Jumat, 09 Juli 2010

Sistem Pendingin

1.Prinsip pendinginan
Pendingin (cooler) akan mendinginkan dan mengurangi kelembaban udara dari dalam atau luar kendaraan sehingga kondisi udara nyaman.
Salah satu gejala alam yang menunjukkan prinsip pendinginan dan mudah dipraktikkan adalah ketika kulit kita terkena cairan maka kulit kita akan merasa dingin. Gejala dingin ini diperoleh dari adanya penguapan cairan tersebut. Kondisi atmosfer yang bersuhu tinggi dan berkelembaban yang rendah mengakibatkan cairan yang menempel di kulit akan cepat mengalami penguapan. Saat kondisi inilah kita merasakan rasa dingin yang disebabkan oleh penguapan cairan yang mengambil panas dari badan.
2.Syarat-syarat AC
- Mampu menjaga dan mengatur kelembaban udara.
- Mampu menyaring dan membersihkan udara.
- Mampu mengatur dan menyesuaikan temperatur.
- Mampu mengedarkan lagi udara yang telah ada di dalam ruangan yang sudah diberikan pengaturan udara.
3.Persyaratan refrigerant
- Tekanan penguapan tinggi
- Tekanan pengembunan rendah
- Kalor laten penguapan tinggi
- Koefeien prestasi tinggi
- Konduktifitas termal tinggi
- Viscositas rendah
- Stabil, tidak bisa bereaksi dengan bahan lain
- Tidak beracun dan berbau
- Tidak mudah terbakar
- Mudah diteseksi apabla bocor
- Harga terjangkau dan mudah diperoleh
4.Gangguan utama apabila refrigerant bercampur air :
- Pembekuan pada katub expansi
- Korosi pada sistem refrigerasi
- Minyak pelumas rusak
5.Minyak pelumas dipakai melumasi bagian-bagian kompresor yang saling bergesekan.
Syarat minyak pelumas :
- Titik beku rendah
- Titik nyala tinggi
- Viscositas tepat
- Dapat dipisahkan dengan refrigerant
- Tidak mampu membentuk emulsi
- Kadar parafin rendah
- Kemurnian tinggi
- Kekuatan lapisan minyak tinggi
6.Sebab penipisan lapisan ozon salah satu penyebab lapisan ozon menipis adalah penggunaan refrigeran dari golongan Chlorofluorocarbons (CFCs)
CCl2F2 Sinar matahari CClF2 + Cl
O3 + Cl Sinar matahari ClO + O2
O3 pecah menjadi O2

Senin, 07 Juni 2010

SISTEM AC MOBIL

macam-macam sistem pendinginan pada ac mobil terdiri

1. sistem kompresor

2. sistem penyerapan

3. sistem penyemprotan uap

4. sistem refrigerasi thermo-electro


A. sistem kompresor

refrigerant yang berwujud gas dialirkan ke kondensor dengan bantuan kompresor. gas refrigerant akan mencair di dalam kondensor, diexpansi oleh expansion valve dan refrigerant yang menjadi kabut(gas) di dalam elevator. refrigerant yang masuk ke dalam elevator menguap dan mengambil panas laten dari udara yang dihembuskan oleh blower motor ke ruang mobil melalui celah antara fin-fin dan pipa-pipa evaporator.

B. sistem penyerapan

sistem ini meningkatkan tekanan gas refrigerant dengan cara memanaskan refrigerant, tanpa tekanan kompresor. bila alat penguapan yang diisi obat penyerap yang mengandung bahan refrigerant dipanaskan, timbul gas refrigerant yang tinggi tekanan dan suhunya. gas ini mengalir menurut saluran yang sama dengan sistem kompresor. gas refrigerant yang keluar dari elevatordiserap didalam alat penyerapan dan berubah menjadi cairan. cairan larutan ini disalurkan ke alat penguapan dengan pompa. kemudian menghasilkan gas refrigeran yang bertekanan tinggi.


C. sistem penyemprotan uap

dengan alat penguapan yang dipanaskan menghasilkan uap refrigerant yang mempunyai suhu dan tekanan yang tinggi. upa refrigerant yang dihasilkan dengan alat penguapan tersebut disemprotkan di dalam injector dan uap refrigerant yang ditiupkan dengan penyemprotan tersebut disalurkan ke klep ekspansi untuk mengalirkan refrigerant yang sudah berubah menjadi cairan ke dalam eveporator.


D. sistem refrigerasi thermo-electro

dua jenis logam yang berlainan kandungan zatnya masing-masing dibuat saluran arus listrik. bila kita mengalirkan arus listrik DC ke saluran terssebut, pada sebuah tempat penyambungan kedua logam terjadi penyerapan panas dari udara sekitarnya, sedangkan pada sebelah lain dari tempat sambugan terssebut terjadi penyerapan panas ke udara.


Jumat, 04 Juni 2010

cara megecek kelistrikan


langkah yang penting untuk pemeriksaan suatu kerusakan kelistrikan adalah kita mengetahui alur listrik ayang akan kita perbaiki.
langkah selanjutnya adalah memeriksa kelistrikan tersebut mulai dari yang taraf yang ringan terlebih dahulu.
seperti pada sepeda motor adalah pada bagian sekring atau fuse dan baterai. apakah komponen ini dalamkeadaan baik ataupun tidak.
selanjutnya apabila kedua komponen ini dalam keadaan baik, maka langkah kita memeriksa bagian utama kelistrikan, seperti pada lampu ataupun komponen lainnya yang berada pada ujung dari kelistrikan.
bila dalam keadaan baik maka langkah yang harus kita siapkan adalah gunakan multitester untuk mengetahui terputusnya atau tidak rangkaian kelistrikan yang kita periksa dengan menyetel multitester pada posisi ohm atau tahanan.